Shared apartment / Wohngemeinschaft (WG)
Tipe ini merupakan hunian paling banyak di swiss. Huninan ini semacam shared-apartment dengan dua hingga empat kamar tidur di dalamnya. Pada umumnya kamu harus membentuk suatu grup bersama teman – teman kamu lalu mulai mencari flat / apartment dengan kapasitas sesuai yang sedang kosong. Namun, sering kali juga ada iklan dari suatu grup yang kekurangan orang untuk tinggal di dalam WG mereka. Untuk kasus terakhir ini, kamu bisa langsung apply untuk tinggal bersama mereka.
Pada hunian tipe ini, kamu dan teman se-flat kamu harus mengurus biaya operasional tempat tinggal setiap bulan, seperti listrik, air, pemanas dan internet. Namun, ada juga beberapa WG yang membuat urusan ini di-handle oleh landlord nya langsung, sehingga kamu hanya perlu membayar biaya bulanan yang fixed.
Untuk mendapatkan hunian ini anda biasanya akan diwawancarai oleh penghuni sekarang dan mereka akan memilih siapa penghuni berikutnya.
(i) rasio fasilitas per jumlah penghuni yang tinggi, khususnya untuk dapur, sehingga kamu akan lebih bebas dalam mengatur jadwal kamu kapan untuk masak.
(ii) Kesempatan untuk bersosialisasi lebih besar, bisa mengasah kemampuan Bahasa dan juga mengenal budaya negara asal teman flat kamu.
(i) umunya hunian semacam ini hanya tersedia tanpa furniture di dalamnya, jadi kamu harus membeli segala perabotan yang diperlukan. Kamu bisa pergi ke Ikea terdekat untuk membeli barang – barang yang affordable atau menunggu hibah / warisan dari rekan – rekan kenalan kamu yang telah selesai studi di daerah tersebut.s
wgzimmer.chflatfox.chhomegate.chfacebook
Tipe yang kedua ini bisa dikatakan sama dengan asrama di Indonesia. Biasanya tempat tinggal seperti ini dimiliki oleh suatu yayasan atau organisasi tertentu, bisa dengan berkerja sama dengan pihak kampus atau pun tidak. Satu gedung asrama dapat memuat 30 atau lebih kamar. Untuk tipe ini, kamu tidak perlu pusing memikirkan biaya operasional bulanan, kamu hanya perlu membayar biaya bulanan yang telah disetujui di awal Jika kamu beruntung, beberapa asrama juga menyediakan sarapan untuk kamu. Perlu diperhatikan bahwa tipe akomodasi seperti ini sangat jarang ada di Swiss sehingga jika kamu memang menginginkan tipe akomodasi ini, segera daftarkan diri kamu ke pihak pengelola Student house.
(i) fixed cost setiap bulan
(ii) Hanya bertanggung jawab untuk kebersihan di kamar sendiri, di luar kamar (termasuk toilet dan dapur) umumnya akan diurus oleh pengelola asrama
(iii) bisa berkenalan dengan pelajar lain dari berbagai macam negara
(i) rasio fasilitas per jumlah penghuni yang rendah karena umumnya 1 toilet dan 1 shower room bisa dibagi Bersama 5 atau 6 orang penghuni, lalu dapur juga biasanya hanya ada 1 dapur besar untuk seluruh penghuni. Kamu perlu pandai – pandai mengatur waktu untuk mandi dan masak. Oh ya, tidak lupa juga fasilitas mencuci pakaian yang cukup crowded.
(ii) Aturan di dalam rumah yang mungkin terkesan mengekang untuk beberapa orang, misal di atas jam 22.00 tidak boleh membuat suara keras di kamar.
Untuk mahasiswa di Zurich dan sekitarnya:justinus.chstudentenhaus-vinzenz.ch woko.ch student villageuntuk mahasiswa ETHZ atau UZHfacebook
Untuk mahasiswa di Lausanne dan sekitarnya:facebook
Untuk mahasiswa di Jenewa dan sekitarnya:justinus.chfrui.chfacebook
Semua jenis akomodasi meminta anda untuk datang terlebih dahulu dan diwawancarai oleh yang punya hunian atau yang sedang tinggal di situ. Kemudian, kebanyakan mereka tidak mau mewawancarai secara online, mereka mau tatap muka dengan anda. Anda tidak mungkin bisa diwawancarai secara langsung jika anda masih berposisi di Indonesia
Karena itu kami menyarankan, jika tidak dapat tempat tinggal jangka panjang, carilah hunian jangka pendek, misal 6 bulan atau satu tahun, dan setelah sampai di Swiss anda bisa mulai mencari hunian jangka panjang. Hunian jangka pendek cenderung lebih gampang didapatkan.
Berapa Lama Mengurus Visa Schengen?
Melakukan perjalanan ke luar negeri khususnya di negara Eropa memang membutuhkan persiapan yang matang. Jangan sampai Anda melakukan persiapan yang terburu-buru karena bisa dipastikan hanya akan merusak rencana perjalanan tersebut.
Salah satunya adalah dengan memastikan terlebih dulu bahwa Anda sudah memiliki visa Schengen. Tanpa adanya visa Schengen ini tentunya akan sulit dalam melakukan perjalanan ke Eropa ini.
Sayangnya, masih banyak orang yang ternyata awam dengan visa Schengen ini. Bahkan beberapa diantaranya masih banyak yang bingung dalam proses pembuatan visa Schengen ini. Terutama pertanyaan tentang berapa lama mengurus Visa Schengen? Bagi Anda yang ingin mengetahui jawabannya, berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.
Apartemen untuk satu orang
Tipe pertama ini merupakan hunian paling ideal. Tetapi sangat langka bagi mahasiswa, terutama untuk yang tinggal di kota besar, seperti Zurich, Jenewa dan Lausanne.
Untuk mendapatkan apartemen di Swiss anda harus dapat membuktikan kesanggupan membayar kepada landlord. Ada berbagai macam cara pembuktian, tetapi cara yang paling mudah adalah dengan menunjukan slip gaji. Pembuktian juga bisa dilakukan dengan menggunakan jaminan dari orang yang tinggal diswiss. Cara ini biasa dipakain oleh mahasiswa swiss untuk mendapatkan apartemen. Orang tua mereka menjamin mereka.
(i) umunya hunian semacam ini hanya tersedia tanpa furniture di dalamnya, jadi kamu harus membeli segala perabotan yang diperlukan. Kamu bisa pergi ke Ikea terdekat untuk membeli barang – barang yang affordable atau menunggu hibah / warisan dari rekan – rekan kenalan kamu yang telah selesai studi di daerah tersebut.
(ii) Harga total mahal karena Internet, listrik dan air di tanggung sendiri.
wgzimmer.chflatfox.chhomegate.chfacebook
Penindasan Jepang terhadap rakyat Indonesia
Jepang datang dengan membawa propaganda Gerakan Tiga A, yaitu Jepang Cahaya, Pemimpin, dan Pelindung Asia.
Selain itu, Jepang juga mengaku sebagai saudara tua dari Indonesia. Maksudnya, Jepang menganggap dirinya sebagai kakak atau pemimpin Asia dan setiap bangsa yang dijajah harus hormat terhadap mereka.
Hal ini dilakukan pihak Jepang dengan tujuan untuk mendapatkan simpati dari rakyat pribumi.
Namun pada praktiknya, Jepang justru mengambil kebutuhan rakyat pibumi, seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian.
Tindakan ini tentu membuat rakyat pribumi sangat menderita dan hak mereka seakan telah dirampas begitu saja.
Lebih lanjut, kebijakan Jepang lainnya yang juga tidak kalah menyengsarakan adalah kebijakan kerja paksa atau romusha.
Tentara Jepang saat mendarat di Pulau Kalimantan.
Lewat kebijakan romusha, tentara Jepang memaksa rakyat pribumi, terutama petani untuk mengerjakan segala sesuatu yang mereka butuhkan.
Mulai dari terjun di medan pertempuran, membangun benteng, penjara, dan masih banyak lainnya.
Setiap hari, para pekerja paksa harus mengerjakan tugas-tugas berat yang bahkan jauh dari kata manusiawi.
Baca juga: Mengapa Jepang Menyerah Tanpa Syarat kepada Sekutu?
Visa Jepang tujuan wisata, jenis visa yang diajukan adalah “Visa Kunjungan Sementara Tujuan Wisata dengan Biaya Sendiri”
Ubah visa dari single entry menjadi multiple entry
Jika Anda memasuki Belanda dengan visa masuk tunggal dan Anda ingin mengubahnya menjadi visa masuk ganda, Anda hanya dapat melakukannya dalam situasi force majeure, alasan kemanusiaan, alasan profesional yang serius, atau keadaan pribadi. Keadaan itu pasti berubah setelah Anda bepergian ke Belanda. Sebelum mengirimkan permintaan, Anda memerlukan a Membuat janji di meja IND.
Di mana visa Schengen valid?
Belanda adalah bagian dari wilayah Schengen. Wilayah Schengen terdiri dari beberapa negara Eropa. Wilayah Schengen terdiri dari:
Ke jepang ikut tur atau jalan sendiri?
Apabila bapak/ibu ikut tour biasanya Pihak travel yang mengurus Visa Jepang. Namun kalau pergi sendiri kita punya option untuk mengurus sendiri.
Pengajuan Visa Maksimal H-15 Sebelum Keberangkatan
Perlu menjadi catatan penting bahwa Anda tidak bisa mendadak ke luar negeri terutama ke negara Eropa yang membutuhkan visa Schengen. Bukan tanpa alasan karena proses pembuatan visa Schengen ini tidak bisa dilakukan dengan instan begitu saja.
Diawali dengan proses pengajuan visa yang mesti dilakukan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan Anda. Setidaknya Anda mesti melakukan pengajuan visa 15 hari sebelum keberangkatan. Hal ini berguna agar pengajuan visa Anda bisa diproses secara lebih baik dan bisa selesai sebelum tanggal keberangkatan.
Proses Wawancara Visa
Untuk bisa mendapatkan visa Schengen ini sendiri memang bukan perkara yang mudah. Ada beberapa proses yang mesti dilewati terlebih dulu guna bisa mendapatkannya. Salah satu proses yang mesti dilewati adalah dengan melakukan proses wawancara Visa.
Pada proses wawancara Visa ini anda harus menjawab beberapa pertanyaan. Soalnya hal ini akan berhubungan langsung dengan hasil apakah Anda akan mendapatkan visa schengen atau malah gagal. Untuk proses wawancaranya sendiri setidaknya akan memakan waktu mulai dari 10 hingga 15 menit. Tergantung dengan intensitas dan kebutuhan wawancara.
Biasanya, wawancara dilakukan berkaitan dengan tujuan perjalanan anda. Ada baiknya anda memang sudah membuat jadwal dan tujuan kemana saja yang akan anda kunjungi selama perjalanan. Terlebih jika anda berencana mampir di beberapa negara selama perjalanan.
Langkah terakhir yang mesti Anda lewati adalah proses menunggu hasil atau jawaban dari pihak Kedubes. Hasil apakah visa Schengen yang Anda ajukan mendapatkan persetujuan atau malah penolakan.
Proses ini memang bisa membuat orang khawatir. Namun apabila Anda merasa sudah memenuhi dokumen sebagai bentuk persyaratan dan juga menjawab tes wawancara dengan baik maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Untuk proses menunggu hasilnya sendiri akan memakan waktu setidaknya selama 15 hari atau 2 minggu. Pada proses ini memang Anda sudah tidak bisa melakukan apapun hanya bisa berdoa dan mengharapkan yang terbaik. Semoga pengajuan visa Schengen bisa diloloskan dan keinginan Anda untuk menjelajah negara Eropa
Dengan semua tersebut, kini anda sudah mengetahui proses serta menjawab pertanyaan berapa lama proses mengurus Visa Schengen? Jadi sekarang, Anda sudah tidak perlu lagi bertanya-tanya tentang cara dan waktu pengurusan visa Schengen. Dapatkan diskon 10%. Garda Trip Melindungi risiko keterlambatan pesawat, kehilangan dan keterlambatan bagasi serta risiko lainnya. Asuransi Perjalanan Garda Trip melindungi risiko keterlambatan dan pembatalan perjalanan, biaya medis, hingga kehilangan barang pribadi Anda. Cek sekarang di . #PeaceofMind
KOMPAS.com – Selain Belanda, Jepang juga merupakan salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia.
Jepang menjajah Indonesia selama 3,5 tahun atau tepatnya 3 tahun 8 bulan, terhitung sejak Januari 1942 hingga Agustus 1945.
Semasa kependudukan Jepang di Indonesia, jutaan rakyat pribumi telah hidup dalam ketersiksaan sekaligus mengalami kelaparan yang cukup hebat.
Mereka dipaksa bekerja dan tidak memiliki kebebasan apa pun. Salah satu kebijakan Jepang yang membuat rakyat Indonesia menderita adalah kerja paksa (romusha).
Baca juga: Mengapa Jepang Datang ke Indonesia Melalui Kalimantan?
Jepang pertama kali mendarat di Indonesia pada 11 Januari 1942, tepatnya di Tarakan, yang dulunya termasuk wilayah Kalimantan Timur.
Salah satu alasan kedatangan Jepang ke Indonesia adalah untuk mendapat cadangan logistik dan bahan industri perang, seperti minyak bumi dan alumunium karena saat itu Jepang masih terlibat dalam Perang Pasifik.
Kedatangan Jepang ke Tarakan telah berhasil memukul mundur pasukan Hindia Belanda yang juga datang ke sana untuk mengambil kekayaan sumber daya alamnya.
Setelah Tarakan, Jepang datang ke Pontianak pada 29 Januari 1942, Samarinda pada 3 Februari 1942, dan Banjarmasin pada 10 Februari 1942.
Kedatangan Jepang ke Indonesia awalnya mendapat sambutan baik dari rakyat Indonesia karena Jepang dianggap telah membebaskan Indonesia dari jeratan penjajah pemerintah Hindia Belanda.
Selain itu, Jepang juga menjanjikan kemerdekaan terhadap Indonesia serta berusaha meyakinkan rakyat pribumi bahwa mereka akan mengusir penjajah Belanda dari Tanah Air.
Di awal kedatangannya, Jepang memutarkan lagu kebangsaan Indonesia, yaitu Indonesia Raya setiap hari lewat radio.
Tidak hanya itu, Jepang juga mengibarkan bendera Merah Putih di samping bendera Jepang.
Jepang berusaha sebaik mungkin menunjukkan citra seolah-olah memihak rakyat pribumi.
Namun ternyata, tindakan tersebut hanya taktik Jepang untuk bisa mendapat simpati dari rakyat pribumi sehingga mereka bersedia membantu pihak Jepang.
Pada akhirnya, Jepang juga menjajah rakyat Indonesia dengan menerapkan beberapa kebijakan yang sangat menyengsarakan.
Baca juga: Apa Itu Romusha?
Perjalanan ke daerah Schengen
Dengan visa 'single entry' yang valid, Anda dapat memasuki area Schengen satu kali. Anda mungkin berada di wilayah Schengen selama maksimal 90 hari dari 180 hari. Selama 90 hari ini Anda dapat bepergian dan tinggal di semua negara Schengen. Apakah Anda memasuki wilayah Schengen melalui negara lain? Maka Anda harus menunjukkan bahwa Belanda adalah tujuannya.
Namun, apakah Anda memiliki visa multiple-entry yang valid untuk beberapa perjalanan? Kemudian Anda juga bisa masuk dan keluar wilayah Schengen beberapa kali dengan visa ini. Pertama kali Anda memasuki wilayah Schengen, Anda menunjukkan bahwa Belanda adalah tujuan Anda.