Susu rendah lemak
Susu rendah lemak juga bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah tinggi. Namun, hindari konsumsi susu full cream maupun yang telah ditambahkan gula atau perasa.
Itulah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa Anda konsumsi sehari-hari. Meski aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, pastikan Anda mengonsumsi makanan tersebut dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan. Hindari pula makanan dengan indeks glikemik tinggi yang bisa menyebabkan gula darah naik drastis, seperti es krim, permen, gorengan, makanan cepat saji, dan keripik.
Untuk menjaga kadar gula darah agar tetap terkontrol dengan baik, pastikan Anda rutin mengonsumsi obat sesuai resep dokter dan lakukan pengecekan gula secara rutin ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat.
Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Sembuh? Ketahui Kemungkinan Sembuhnya
Minuman Ringan (soft drink)
Dalam satu kaleng minuman ringan terdapat sekitar 30 gram gula atau setara dengan 9 sendok teh gula. Jumlah tersebut tentu sangat tinggi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Diabetes Association menunjukkan bahwa risiko diabetes melitus meningkat 26% pada mereka yang mengonsumsi 1–2 minuman ringan per hari.
Daftar Makanan Tinggi Gula
Adapun makanan yang memiliki kandungan gula tinggi sehingga berdampak buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama, seperti:
Kebanyakan cokelat memiliki kandungan tinggi gula dan lemak sehingga tidak cocok dikonsumsi saat menjalani program diet. Jenis coklat yang umumnya mengandung rendah gula dan baik untuk kesehatan hanya dark coklat.
Dilansir dari Medical News Today, Sebatang coklat hitam atau dark coklat ukuran 101 gram mengandung 604 kalori dan 24,24 gram gula.
Oleh sebab itu, jika ingin makan makanan manis, kamu bisa mengonsumsi dark chocolate dibandingkan jenis coklat lainnya. Cokelat hitam juga memiliki kadar kakao yang lebih banyak dan kaya akan nutrisi antioksidan.
Baca Juga: 11 Buah yang Boleh Dimakan Penderita Diabetes, Cek Daftarnya!
Meskipun berasal dari bahan alami seperti buah-buahan, selai kemasan mengandung banyak gula, zat pengawet, dan zat aditif lainnya. Jenis makanan ini dapat membahayakan tubuh sehingga perlu dibatasi konsumsinya.
Agar bisa mengatur kandungan gula yang dikonsumsi, sebaiknya Anda membaut selai alami sendiri di rumah. Selain lebih sehat, selai buatan rumah juga bisa disesuaikan dengan selera dan tanpa perlu menambahkan pemanis buatan.
Faktanya, biskuit yang beredar di pasaran ternyata mengandung tinggi gula. Selain terbuat dari tepung, produsen biskuit juga menambahkan pemanis buatan untuk memberikan rasa manis yang tidak memiliki nilai gizi.
Setiap 100 gram biskuit umumnya mengandung sekitar 36 gram gula dan 363 kkal. Jumlah ini melebihi batas asupan gula harian per hari yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu 50 gram atau setara dengan empat sendok makan.
Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat membuat biskuit buatan sendiri dengan mengganti tepung terigu menjadi tepung gandum atau oatmeal.
Baca Juga: 10 Pantangan Makanan dan Minuman Penderita GERD
Bolu termasuk jenis kue basah tradisional yang disukai oleh banyak orang. Kue ini terbuat dari bahan baku gula pasir tepung terigu, mentega, dan bahan-bahan lainnya.
Bolu terdiri dari banyak jenis, salah satunya adalah kue spons. Makanan ini mengandung 297 kkal dan 31 gram gula per 100 gram.
Meskipun rasanya enak, bolu mengandung gula yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan obesitas atau kenaikan berat badan. Oleh sebab itu, Anda perlu membatasi konsumsi bolu untuk mencegah kenaikan berat badan.
Puding merupakan hidangan penutup yang banyak digemari oleh anak-anak hingga orang dewasa. Sayangnya, makanan ini mengandung bahan-bahan tinggi gula sehingga tidak baik dikonsumsi secara berlebihan.
Jika Anda sering mengonsumsi makanan manis, organ hati akan memproses kadar kolesterol jahat dan terjadi penumpukan plak di arteri. Kondisi ini bisa mengakibatkan penyakit jantung. Jumlah kalori puding sekitar 119 kkal dan 12 gram kadar gula per 100 gram.
Donat menjadi salah satu makanan pencuci mulut yang memiliki kandungan gula tinggi. Perlu diketahui, satu buah donat yang dilengkapi dengan topping memiliki 480 kkal dan gula sebesar 27 gram.
Anda sebaiknya mengonsumsi donat sekitar satu sampai dua donat saja dalam satu hari. Jika terlalu berlebihan, maka akan menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari.
Permen jelly atau gummy memiliki jumlah kalori dan kadar gula yang tinggi. Makanan ini bisa menyebabkan gigi berlubang dan meningkatkan risiko penyakit diabetes.
Permen memiliki kandungan gula sekitar 52 gram gram dan kalori sebanyak 535 kkal per porsi 100 gram. Konsumsi makanan manis ini secukupnya agar tidak mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan.
Saus dan dressing salad
Pengidap gula darah tinggi juga perlu memerhatikan saus dan dressing salad yang digunakan. Pasalnya, beberapa brand saus memiliki kandungan gula atau lemak yang cukup tinggi untuk meningkatkan cita rasanya.
Jika saus tersebut dikombinasikan dengan makanan yang tinggi karbohidrat atau lemak, seperti nasi atau kentang goreng, tentunya akan meningkatkan jumlah gula yang dikonsumsi. Sebagai alternatif yang lebih sehat, detikers bisa menggunakan minyak zaitun atau minyak kelapa sebagai dressing untuk salad.
Ditulis oleh Tim Konten Medis
Makanan dan minuman tinggi gula tidak baik untuk kesehatan karena bisa menyebabkan obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung. Jangan konsumsi berlebihan makanan manis seperti kue, coklat, makanan cepat saji, hingga puding. Minuman dengan kandungan gula tinggi seperti minuman berenergi juga perlu dihindari.
Makanan tinggi gula bisa menyebabkan diabetes tipe 2
Gula adalah karbohidrat sederhana yang terdapat pada makanan alami, seperti buah, sayur, dan susu. Gula menjadi salah satu sumber energi yang diperlukan oleh tubuh, namun jika konsumsinya berlebihan bisa memicu berbagai penyakit kronis.
Kadar gula tidak hanya terdapat pada makanan manis saja. Ada juga beberapa jenis makanan yang perlu dihindari karena bisa menyebabkan gula darah meningkat secara berlebihan.
TEMPO.CO, Jakarta - Penderita gula darah rendah atau hipoglikemia penting memperhatikan asupan makanan untuk mencegah terjadinya episode penurunan gula darah. Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun di bawah 70 miligram per desiliter (mg/dl), yang dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, dan bahkan kejang atau koma jika tidak segera ditangani.
Dikutip dari Very Well Health, berikut tiga jenis makanan dan minuman yang harus dihindari penderita gula darah rendah:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Makanan tinggi gula dan gula pekat
Makanan dengan kandungan gula tinggi dapat menyebabkan lonjakan drastis pada kadar gula darah diikuti oleh penurunan yang tajam, menciptakan efek rollercoaster yang berbahaya bagi penderita hipoglikemia. Makanan yang termasuk dalam kategori ini antara lain kue-kue, pai buah, dan camilan beku seperti es krim dan yogurt beku.
Minuman dan makanan yang mengandung kafein dapat merangsang pelepasan hormon adrenalin, yang dapat menyebabkan peningkatan sementara pada gula darah diikuti oleh penurunan yang tajam. Makanan dan minuman yang mengandung kafein termasuk kopi, cokelat, soda, dan teh hitam.
Alkohol memiliki efek kompleks pada gula darah. Konsumsi alkohol, terutama saat perut kosong, dapat menyebabkan penurunan gula darah yang signifikan. Ini berbahaya karena dapat memicu hipoglikemia tanpa gejala yang jelas, sehingga sulit untuk ditangani dengan cepat.
Dilansir dari Healthline, untuk menghindari hipoglikemia, penting untuk:
- Menghindari makanan yang menyebabkan lonjakan glukosa darah cepat.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang dicerna lebih lambat, membantu menjaga kestabilan gula darah.
- Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi sering, untuk mencegah penurunan gula darah drastis.
- Jika mengalami gejala hipoglikemia, seseorang dapat mengatasinya dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang cepat dicerna dan kaya akan glukosa, seperti:
Setelah mengonsumsi porsi 15 gram glukosa atau karbohidrat, tunggu sekitar 15 menit dan periksa kembali kadar gula darah Anda. Jika masih di bawah 70 mg/dl, konsumsi lagi 15 gram karbohidrat. Jika gejala berlanjut atau semakin parah, segera hubungi petugas medis atau pergi ke rumah sakit.
Jika sering mengalami hipoglikemia, konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan rencana makan atau pengobatan. Ini penting untuk mencegah episode hipoglikemik lebih lanjut dan memastikan manajemen yang tepat terhadap kondisi yang sedang diderita.
Makanan yang mengandung lemak trans
Selain makanan manis, makanan yang mengandung lemak trans tinggi juga menjadi pantangan gula darah tinggi. Sebuah studi yang dilakukan pada 2021 menemukan lemak trans dapat memicu terjadinya resistensi insulin, sehingga menyebabkan peningkatan gula darah.
Selain itu, makanan yang mengandung lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), sehingga memicu kerusakan atau penyumbatan pada pembuluh darah. Hal ini dapat memperparah hiperglikemia, khususnya pada pengidap diabetes.
Roti tawar termasuk salah satu makanan dengan indeks glikemik tinggi. Indeksi glikemik adalah indikator yang menunjukkan seberapa cepat makanan berkarbohidrat memicu kenaikan gula dalam darah. Semakin tinggi indeks glikemiknya, maka semakin cepat pula makanan tersebut menyebabkan kenaikan gula darah.
Kendati demikian, bukan berarti pengidap gula darah tinggi atau diabetes harus sepenuhnya menghindari makan roti tawar. Hanya saja, cobalah batasi porsinya dan imbangi dengan mengonsumsi makanan yang tinggi serat.
Apa Pantangan Makanan Gula Darah Tinggi?
Pantangan terbesar bagi orang dengan gula darah tinggi adalah berbagai jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi, makanan yang mengandung banyak gula, dan makanan cepat saji. Bila Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi, hindari konsumsi es krim, permen, gorengan, selai, susu kental manis, manisan buah, dan makanan dengan indeks glikemi tinggi yang lain.
Bila Anda membutuhkan rekomendasi makanan dan pola makan yang sesuai untuk menurunkan gula darah tinggi, konsultasikan dengan dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah cabang terdekat. Selain itu, kontrol rutin dengan dokter spesialis penyakit dalam juga diperlukan untuk menangani kondisi Anda seoptimal mungkin.
Pantangan gula darah rendah tidak hanya mengurangi konsumsi makanan atau minuman tertentu saja, tetapi juga menghindari beberapa aktivitas yang dapat menurunkan kadar gula darah. Pantangan tersebut penting dilakukan guna mencegah kadar gula darah di dalam tubuh makin menurun.
Gula darah rendah atau hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah di dalam tubuh kurang dari 70 mg/dL. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari terlambat makan dari waktu biasanya, melakukan aktivitas yang berat dalam kondisi lapar, hingga menderita diabetes.
Gula darah rendah umumnya ditandai dengan pusing, gemetar, maupun penglihatan kabur. Tak hanya itu, gula darah rendah juga dapat membuat penderitanya mengalami gelisah, cemas berlebih, sulit untuk berkonsentrasi, kejang, bahkan pingsan.
Agar berbagai keluhan di atas dapat dihindari, gula darah rendah dapat diatasi dengan konsumsi makanan dan minuman manis. Selain itu, terdapat beberapa pantangan gula darah rendah yang sebaiknya diketahui dan dihindari.
Pantangan Gula Darah Rendah yang Perlu Diketahui
Meski kondisi tubuh penderita gula darah rendah berbeda-beda, pantangan gula darah rendah sebaiknya tidak diabaikan agar kondisi gula darah rendah tidak makin memburuk.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dipantang atau tidak boleh dilakukan oleh penderita gula darah rendah:
Melewatkan sarapan sebelum memulai aktivitas di pagi hari sangat tidak dianjurkan bila Anda mengalami gula darah rendah. Pasalnya, saat malam hari, gula darah akan diproses oleh metabolisme menjadi cadangan energi bagi tubuh untuk beraktivitas keesokan harinya.
Dengan begitu, kadar gula darah pun cenderung menurun saat pagi hari. Kondisi ini tentunya perlu diwaspadai oleh penderita gula darah rendah. Untuk membantu meningkatkan kadar gula darah, sarapan menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan.
Melakukan olahraga berat juga termasuk pantangan gula darah rendah yang sebaiknya dihindari. Hal ini karena saat berolahraga, tubuh akan mengubah gula darah menjadi energi.
Bila olahraga yang dilakukan cukup berat dan berlangsung lama, gula darah yang digunakan pun akan makin banyak. Akibatnya, kadar gula darah di dalam tubuh makin menurun dan bisa memicu berbagai kondisi, seperti pusing, gemetar, atau pingsan setelah berolahraga.
Namun, bukan berarti penderita gula darah rendah tidak diperbolehkan untuk berolahraga. Anda tetap boleh melakukan olahraga ringan, misalnya jalan santai atau yoga. Selain itu, pastikan untuk makan terlebih dahulu sebelum berolahraga untuk mencegah rendahnya kadar gula darah.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman berkafein dapat menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh sehingga mencegah terjadinya penyakit diabetes tipe 2. Namun, pada penderita gula darah rendah, konsumsi kafein terlalu banyak justru bisa membuat kadar gula darah makin menurun.
Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan cokelat. Adapun batas minimal konsumsi kafein untuk penderita gula darah rendah adalah 200 mg atau setara dengan 2 cangkir kopi setiap harinya.
Pantangan gula darah rendah berikutnya adalah mengonsumsi terlalu banyak makanan ringan atau snack yang tidak sehat, seperti keripik, popcorn, serta makanan kemasan lainnya. Jenis makanan tersebut memang bisa meningkatkan kadar gula darah, tetapi juga dapat menurunkannya dengan cepat.
Anda tetap diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan-makanan tersebut, tetapi jangan boleh terlalu sering. Selain itu, imbangi dengan konsumsi camilan sehat yang meningkatkan kadar gula darah, misalnya apel, jeruk, dan anggur.
Gula darah rendah juga sering terjadi pada penderita diabetes. Hal ini umumnya terjadi karena konsumsi obat antidiabetes, misalnya insulin, yang mampu menurunkan kadar gula darah. Jika obat tersebut dikonsumsi terlalu sering, kadar gula darah di dalam tubuh mungkin saja akan turun sampai di bawah batas normal.
Tidak hanya menghindari pantangan gula darah rendah yang sudah disebutkan di atas, penderita gula darah rendah juga perlu menjalani pemeriksaan gula darah secara rutin agar kondisi gula darah rendah dapat dicegah.
Itulah beberapa pantangan gula darah rendah yang harus dihindari. Bila berbagai pantangan tersebut sudah Anda lakukan tetapi gejala darah rendah, seperti pusing, gemetar, dan penglihatan kabur, tetap muncul, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Orang dengan gula darah tinggi perlu mengubah pola makannya agar tehindar dari diabetes.
Gula darah tinggi, atau dalam dunia medis dikenal juga dengan hiperglikemia, adalah kondisi yang kerap dijumpai pada pengidap diabetes. Hiperglikemia disebabkan oleh kadar gula darah yang terlalu tinggi. Biasanya, hal tersebut dipicu oleh kurangnya jumlah insulin dalam tubuh, atau menurunnya sensitivitas sel tubuh terhadap efek insulin (resistensi insulin).
Untuk mengatasi kondisi tersebut, orang yang memiliki gula darah tinggi dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan manis. Tapi selain makanan manis, ada sejumlah makanan lain yang menjadi pantangan gula darah tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari berbagai sumber, berikut makanan pantangan gula darah tinggi yang perlu dihindari atau dibatasi konsumsinya.
Makanan Apa Yang Bisa Menurunkan Gula Darah Dengan Cepat?
Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti gandum utuh, sayuran hijau, dan kacang-kacangan dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah secara efektif. Anda juga disarankan mengonsumsi makanan penurun gula darah lainnya, seperti daging rendah lemak, telur, biji-bijian utuh, dan yogurt. Namun, tidak ada makanan yang dapat menurunkan gula darah secara cepat atau instan.
Daftar Makanan untuk Gula Darah Tinggi yang Perlu Dikonsumsi
Diabetes bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan secara permanen. Pengobatan hanya bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah tetap stabil sehingga tidak menimbulkan komplikasi.
Selain rutin minum obat sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter, untuk mengontrol kadar gula darah tetap normal, Anda dianjurkan mengonsumsi makanan sehat setiap hari. Berikut adalah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa dikonsumsi:
Buah alpukat mengandung lemak sehat dan serat yang akan membuat perut Anda kenyang lebih lama. Selain itu, buah ini juga rendah gula sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Buah yang sering dijadikan lalapan ini mengandung karbohidrat, gula, dan indeks glikemik yang rendah. Mengonsumsi mentimun tidak akan menyebabkan gula darah naik secara drastis sehingga Anda boleh mengonsumsi buah ini setiap hari.
Baca juga: Pilihan Makanan untuk Penderita Diabetes yang Aman dan Sehat
Bayam merupakan sayuran tinggi asam folat dan zat besi yang bisa mencegah penyakit anemia. Selain itu, sayuran ini juga tinggi serat tetapi rendah kalori dan rendah gula sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Oatmeal merupakan salah satu pilihan makanan tinggi serat yang tidak hanya baik untuk saluran pencernaan, tetapi juga baik untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes. Salah satu sumber karbohidrat kompleks ini juga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes karena dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.
Makanan untuk gula darah tinggi selanjutnya adalah buah apel. Kandungan serat di dalam buah apel tidak hanya membuat perut kenyang tetapi juga dapat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat sehingga mengonsumsi buah ini tidak akan meningkatkan kadar gula darah.